DESKRIPSI
Kabupaten Kerinci memiliki letak geografi antara 10 40’ Lintang Selatan sampai dengan 20 26’ Lintang Selatan dan antara 1010 08’ Bujur Timur sampai dengan 1010 50’ Bujur Timur. Dengan luas wilayah Kabupaten 4.200 Km2 dan ketinggian dari permukaan laut 500 meter sampai 1.500 meter. Kabupaten kerinci memiliki 17 Kecamatan yaitu,
Kec. Gunung Raya 743,85 Km2
Kec. Batang Merangin 566,10 Km2
Kec. Keliling Danau 303,20 Km2
Kec. Danau Kerinci 297,30 Km2
Kec. Sitinjau Laut 39,5 Km2
Kec. Tanah Kampung 11 Km2
Kec. Sungai Penuh 191,77 Km2
Kec. Hamparan Rawang 21,64 Km2
Kec. Pesisir Bukit 21,4 Km2
Kec. Kumun Debai 142 Km2
Kec. Air Hangat 222,21 Km2
Kec. Air Hangat Timur 151,52 Km2
Kec. Depati Tujuh 25,8 Km2
Kec. Gunung Kerinci 444,76 Km2
Kec. Siulak 590,2 Km2
Kec. Kayu Aro 266,55 Km2
Kec. Gunung Tujuh 162,5 Km2
Dengan keadaan dan letak geografi berada pada daerah dataran tinggi maka kabupaten Kerinci memiliki suhu rata-rata 21,70 C, keadaan suhu air rata-rata 180 C, dan memiliki perairan darat yang cukup luas yaitu perairan Sungai dan Danau. Kabupaten Kerinci memiliki 4 sungai besar yang bermuara di Danau Kerinci yaitu :
Sungai Batang Sangkir
Sungai Penuh
Sungai Batang Merangin
Sungai Pulau Tengah
Sebagian besar sungai memiliki DAS dengan karakter perairan deras dangkal dan bebatuan, pada bagian pertengahan hingga hulu sungai dan perairan pasir berlumpur pada bagian muara sungai yang bermuara di Danau Kerinci.
IKAN SEBATU
Dengan kondisi alam yang baik Kabupataen Kerinci memiliki keaneka ragaman hayati yang cukup tinggi salah satunya yaitu Ikan Sebatu Ikan Sebatu ini belum diketahui berasal dari jenis ikan apa, dan spesies ikan apa. Ikan Sebatu ini hidup pada perairan dingin dengan suhu rata-rata 180 C di perairan yang jernih dan dangkal, dengan karakter DAS yang memiliki bebatuan serta berarus deras. Ikan ini memiliki habitat pada dasar perairan dan menempel pada batu yang ditumbuhi lumut yang merupakan pakan alami bagi ikan.
Masyarakat setempat menamakan hewan yang hidup di perairan sungai ini dengan nama Ikan Sebatu, hal itu disebabkan karena hewan tersebut hidup dan tinggal rata-rata di dalam air dan hanya hidup pada perairan yang deras dan dangkal serta memiliki tingkat kejernihan air yang baik dan memiliki bebatuan. Masyarakat di daerah tempat Ikan Sebatu ini hidup sering memanfaatkan ikan tersebut untuk konsumsi sehari-hari dengan mengolahnya manjadi pepes dan disambal, sebelum terjadinya kelangkaan dan penurunan jumlah populasi ikan. Walaupun masyarakat setempat menyatakan hewan ini sebagai ikan, harus kita ketahui bahwa berdasarkan ciri-ciri tubuh dan bentuk tubuh jauh sekali dari bentuk ikan yang biasanya kita temukan dan, cara makan dari hewan ini adalah dengan menggerus permukaan batu.
Ciri-ciri Ikan Sebatu :
1. Ciri-ciri Morfologi :
· Bentuk Tubuh Pipih Depressed
· Memiliki Kaki (Pada Usia dewasa memiliki sepasang kaki)
· Tidak Memiliki sisik
· Memiliki Gurat Sisi
1. Gurat Sisi Primer 3 buah
2. Gurat Sisi Sekunder rata-rata 50 buah dimana setiap gurat sisi saling berhubungan
· Tidak Memiliki Sirip Dada
· Memiliki Sepasang Sirip ekor
· Memiliki alat Penghisap (Succer)
· Memiliki Mulut (terletek pada tengah succer)
· Pada bagian Ventral terdapat organ tubuh untuk menempel (bukan Succer)
· Warna kulit bervariasi (Hitam bercak bercak dan coklat bercak-beca)
· TL 5 mm hingga 50 mm
· Bdl 5mm
· Lebar Kepala 10mm
· Panjang Kepala 10mm
1. Ciri-ciri Anatomi
· Memiliki Faring
· Tenggorokan
· Usus
1. Usus Memilliki 3 cabang yng bervariasi antara 1 cm, 4 cm, 11 cm.
· Lambung
· Anus
· Berdarah Putih
Perlu untuk diketahu bahwa ikan ini tidak tahan pada perubahan suhu yang konstan dan bersuhu tinggi serta tidak dapat hidup pada rentang waktu 1 menit diatas permukaan air dan tidak dapat hidup pada perairan yang keruh dan berlumpur pasir.
GAMBAR IKAN SEBATU.
BAGIAN BAWAH IKAN
BAGIAN ATAS IKAN
TEMPAT DAUR HIDUP IKAN
IKAN YANG SIAP DITANGKAP
BY JOSA SURYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar